Kamis, 24 Maret 2011

Rejeki dadakan?

Picture; From Gettyimages.
*
*
Banyak orang ingin dan tergiur pada
'rejeki nomplok', atau 'rejeki dadakan'.
Tapi saya percaya bahwa didunia ini tidak
ada yang instant/sekejab dapat, saya percaya pada proses.
Kalaupun dapat 'rejeki dadakan' karena menang
undian atau dapat warisan atau lainnya, pasti
tidak akan membawa berkah, malahan bisa jadi musibah.
Ini salah satu contohnya.
.
Pak komar tinggal disalah satu pinggiran kota
dengan keluarga besarnya. Semua anak,
menantu, cucu, tinggal didekatnya, karena tanahnya
luas, dan masing masing dibuatkan rumah
sederhana oleh pak komar.
Mereka semua hidup sederhana, tapi berkecukupan,
punya rumah, motor, bisa jualan sayur atau
buah2an hasil kebun, beternak ayam, kambing, dan sapi,
atau buka warung nasi.
Pak dan ibu komar bahkan sudah bisa pergi haji
dari hasil menjual kambing dan sapi.
Menurut saya, mereka cukup bahagia dan puas
dengan kehidupan mereka.
Satu hari, tanah kediaman pak komar dibeli
pengembang perumahan untuk dijadikan
real estate. Pak komar dibayar 5 M tunai.
Semenjak menerima uang mendadak itulah, kehidupan
pak dan bu komar berubah drastis.
Anak, mantu semua saling berebut uang dadakan,
tiap hari bertengkar tidak habis habis,
masing masing banyak keinginan mendadak juga.
belum lagi, tiba tiba muncul
sanak saudara dadakan yang ingin kecipratan juga.
Pak komar membeli beberapa rumah untuk
keluarga besarnya, total seharga 800 juta.
Tapi anak mantu dan cucu, tidak puas, karena
tau, masih ada sisa uang 4,2M, dan masing masing merasa
harus mendapat lebih dari yang lain.
Keluarga yang tadinya adem ayem, tenang damai,
berubah jadi neraka. Pak dan bu komar merasa
sangat kesal, menyesal, marah, semua campur baur,
pokoknya sangat tidak bahagia.
Beberapa hari setelah menempati rumah barunya,
pak komar meninggal kena serangan jantung.
Bu komar menyusul beberapa minggu kemudian.
Saya tidak tau lagi nasib keluarga besar
yang cerai berai itu selanjutnya.
Yang saya tau, habis sudah ketenangan dan
kebahagiaan sebuah keluarga besar karena
rejeki dadakan.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar