*
*
Setiap kali ada yang berulang tahun, semua orang
memberi ucapan selamat, dan,
semoga panjang umur dan bahagia.
Tapi apakah benar panjang umur sama dengan bahagia?
Setiap kali berkunjung ke panti werdha manapun juga,
yang penghuninya semua diberkahi panjang umur,
saya jarang menjumpai orang yang bahagia.
Kebanyakan pada berkeluh kesah, diabaikan anak anak
maupun saudara saudaranya. Banyak yang bahkan
tidak pernah dijenguk sama sekali.
Ada sebagian yang bisa bersyukur , meskipun
sesekali menyiratkan kekecewaan.
Saya banyak berjumpa dengan orang orang yang
panjang umur. Biasanya mereka mengeluh
tentang kesehatannya, lalu kurangnya perhatian,dll dll.
Kadang berjumpa kakek atau nenek yang energik,
penuh vitalitas muda, mereka merasa sangat bisa
menikmati hidupnya, tapi, biasanya, dibelakang mereka,
anak anaknya pada mengeluh.
Atau sebaliknya, anak cucu menghendaki kakek nenek
diperpanjang umurnya, tapi yang bersangkutan
menderita karena harus banyak di operasi dll.
Saya rasa, panjang umur tidak sama dengan bahagia.
Bahagia ada didalam hati, saat ini.
Bukan pada umur yang panjang.
.
The quality, not longevity
of one's life what is important.
(Martin Luther King Jr)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar