Senin, 07 Maret 2011

Cerita keledai.

Picture; From Gettyimages.
*
*
Seringkali kita ragu ragu dalam melangkah, karena takut
akan penilaian orang lain.
Takut berpenampilan beda , karena takut dinilai orang lain.
Padahal, dalam hati, kita sangat ingin, tapi takut
dipasung penilaian orang lain.
Saya suka cerita keledai ini, karena memotivasi
untuk tidak takut akan penilaian orang lain.
.
Seorang ibu dan anaknya pergi ke pasar menaiki seekor keledai kecil.
Mereka berjumpa dengan beberapa orang yang berkata,
'wah, sungguh kasihan, masak keledai kecil dinaiki
oleh 2 orang....'
Mendengar pembicaraan orang orang itu, ibu itupun turun
dari keledainya, dan membiarkan anaknya tetap
di atas keledai.
Beberapa saat kemudian, mereka berjumpa dengan
beberapa perempuan yang saling berkata,
'Wah, anak tidak tahu diri, enak enakan duduk diatas keledai,
sementara ibunya dibiarkan berjalan...'
Mendengar pembicaraan mereka, anak itupun turun
dari punggung keledai, dan berjalan ber sama sama ibunya
disamping keledai.
Di jembatan mereka bersua pedagang sayur.
pedagang itu berkata,
'Sungguh bodoh, buat apa punya keledai jika
tidak ditunggangi,.....'
Ibu dan anaknya bingung bukan kepalang, merasa serba salah,...
Seorang tua menghampiri mereka dan berkata,
'Keledai ini adalah keledaimu, terserah kamu berdua
mau dinaiki atau tidak, buat apa mendengarkan
ocehan pendapat orang lain,...mereka tidak tahu
penderitaan maupun kegembiraanmu,
lakukan apa yang kamu pikir baik, dan abaikan
ocehan orang lain....'
.
Just Follow your heart,
learn to trust your heart.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar