Jumat, 30 September 2011

Energi makanan.


Diri kita terbentuk dari apa yang kita makan. You are what you eat.

Asupan makanan menentukan diri kita. Kebanyakan makanan berlemak dan manis, biasanya menyebabkan kelebihan berat badan.

Bukan hanya bentuk tubuh kita yang tergantung pada asupan makanan kita, melainkan juga bentuk emosi . Tiap makanan yang masuk membawa energinya sendiri. Masakan yang dimasak dirumah, dipersiapkan dengan perhatian dan kasih sayang , tentu membawa energi yang sama. Energinya beda dengan masakan yang dipersiapkan untuk dijual.

Sayuran membawa energi lebih lembut dari daging2an. Sapi yang dipotong membawa energi takut dan marah ketika tahu akan dipotong.

Ayam yang dipelihara secara massal, frustasi karena kandangnya kecil dan berhimpitan, tidak bisa duduk apalagi berbaring. Ayam ayam disuruh bertelur sebanyak banyaknya dengan menyalakan dan mematikan lampu kandang, sehingga ayam mengira hari sudah berganti, dan harus bertelur lagi. karena frustrasi ayam ayam saling marah dan saling menyerang. Kemudian paruh ayam dipotong supaya tidak bisa saling melukai. Bayangkan energi apa yang dibawa ayam potong jika kita makan? Masih lebih bagus ayam kampung yang bebas berkeliaran. Paling tidak, ayam kampung tidak dipenuhi frustrasi.

Yang lebih baik, adalah memperbanyak asupan sayur, buah , kacang kacangan dan ikan ikanan, karena makanan jenis ini membawa energi yang netral, bebas dari rasa marah, benci, takut dan frustrasi.

Selain lebih sehat, juga mengurangi energi negatif yang masuk kedalam diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar