*
Keluarga mengeluhkan nenek yang sudah berusia 91 tahun,
sangat renta dan pemarah.
'Tidak ada yang bisa bicara sama nenek' Kata keluarga.
'Selain susah dengar, lihat, dan bicara, ngomong aja,
ndak bisa nyambung....' katanya lagi.
Biasanya, nenek dibiarkan saja hilir mudik pelan pelan,
sambil sesekali memarahi orang yang lewat,
tanpa ada yang pernah peduli.
Satu waktu datang seorang lelaki yang
aneh penampilan dan gaya bicaranya, membawakan
brosur bagi keluarga.
Begitu ketemu nenek, kelihatannya keduanya
'klop' dan nyambung.
Lalu, tanpa membawa brosurpun, lelaki itu
sering datang, cuma untuk berbincang dengan nenek.
Belakangan, keluarga tau, lelaki itu berusia 45 tahunan,
pernah berkali kali stroke, yang mengakibatkan
pembawaan, gaya dan bicaranya jadi aneh.
'orang error' kata keluarga.
Keluarga sering diam diam mendengarkan, apa sih
yang mereka bicarakan?
Yang satu bicara 'ayam', yang lain bicara 'bebek',
tapi herannya keduanya bisa tertawa bersama.
Mata mereka berbinar binar saling memandang.
Lama kelamaan, mereka berdua sering berjalan
jalan bersama. Yang lelaki, menggandeng nenek
dengan mesra dan penuh perhatian. Dan nenek,
yang biasanya pemarah, tiba tiba menjadi manis dan penurut.
Nenek mulai berpakaian lebih rapi, dan sesekali bernyanyi.
Sesuatu yang tidak pernah dilakukan nenek
selama 50 tahun, kata keluarga.
Semua orang bilang, nenek dan lelaki itu seperti
orang pacaran. Saling jatuh cinta.
Sampai sekarang, sudah hampir dua tahun
nenek 'berpacaran' dengan lelaki itu.
.
Cinta memang tidak kenal usia dan lebih aneh dari cerita fiksi.
Cinta tidak dari penampilan fisik ataupun pemikiran,
tapi, bagaimana yang satu bisa membuat yang lain
merasa dihargai.
Cinta adalah bisa membuat pasangan
yang paling tidak berharga pun, betapa jelekpun,
merasa menjadi seseorang yang istimewa.
(a true story)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar