*
*
Kau bertanya padaku, bagaimana aku menjadi
orang gila. Begini kejadiannya.
Satu hari, sebelum banyak dewa dilahirkan, aku terjaga
dari tidur lelapku, dan menyadari bahwa semua topengku
telah dicuri, tujuh topeng yang kukenakan untuk menjalani
tujuh kehidupan. - Aku berlari tanpa topeng menembus
kerumunan sambil berseru,
'pencuri, pencuri terkutuk!'
Para lelaki dan perempuan mentertawaiku, sebagian
bergegas masuk rumah karena takut padaku.
.
Dan ketika aku tiba dipasar, seorang pemuda berseru dari
atas bumbungan atap, "Dia gila!"
Aku mendongakkan kepalaku dan melihatnya,
Untuk pertama kalinya hangat mentari menyentuh wajahku
yang telanjang tanpa topeng, dan seketika itupun
jiwaku hangat oleh cinta kehangatan mentari,
dan tiba tiba aku tidak memerlukan lagi topeng topengku,
aku malah berteriak,
'Diberkatilah mereka yang mencuri topeng topengku!'
.
Begitulah, dimata orang orang lain,
aku telah menjadi orang gila.
Dengan menjadi orang gila, aku menemukan kebebasan,
tapi juga kesepian,
tidak usah berusaha dipahami orang lain,
tapi mereka yang memahamiku berusaha
mengambil keuntungan dariku,
Tapi, aku tidak usah terlalu berbesar hati akan
keamananku,
Karena, bahkan didalam penjarapun, seorang pencuri
tidak bebas dari pencuri lainnya.
.
(Khalil Gibran, The madman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar