Jumat, 21 Januari 2011

Letting go of anger.

Picture; from my pastels.
*
*
Bukan hal yang mudah menghadapai orang yang marah.
Sulit menahan perasaan dan emosi untuk tidak ikut
balas marah juga.
Begitu juga menghadapi persoalan yang memancing
emosi kita.
Hal pertama yang dilakukan begitu kita merasa
emosi kita sudah mulai meninggi, adalah
menarik nafas dalam2, lalu menghembuskannya
pelan pelan lewat mulut.
Setalah dilakukan beberapa kali, niscaya emosi kita
akan berkurang banyak.
Hal kedua, adalah mengamati emosi kita.
Hanya mengamati saja, tanpa ikut larut didalamnya.
*
Just like our organs, our anger is also a part of us,
when we are angry, we have to go back to ourselves,
and take good care of our anger.
We cannot say, 'go away anger, I don't want you,'
When you have a stomach, you don't say,
'go away stomach, I don't want you'
No, you take care of it.
In the same way, we have to embrace and
take care of our anger.
(Thich Nhat Hanh)
*
Just because anger or hate is present,
doesn't mean that the capacity to love and accept
is not there;
Love is always with you.
(Thich Nhat Hanh)
*
Hal ketiga, adalah merenungkan apa sebabnya orang itu
marah kepada kita. Mungkin saja ia mengalami hari
yang sulit, mungkin ia banyak persoalan, mungkin ia tidak
pernah diajarkan untuk menahan diri, mungkin juga
ia dibesarkan dalam keluarga yang penuh kemarahan,
mungkin ia sakit darah tinggi, dll.
Dengan merenung, kita berusaha mengerti orang itu.
Dengan mengerti, rasa marah dan benci hilang,
berganti dengan mengasihani, ataupun mengasihi.
*
Compassion is a capacity to feel what it is like
to live inside someone's else skin.
It is understanding that the other person
also deserves happiness as I do.
(Thomas Merton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar