*
*
Kadang saya heran, bagaimana caranya kita
belajar sabar dari mereka yang pemarah,
belajar kebaikan dari mereka yang jahat, atau,
belajar diam dari mereka yang cerewet,
seperti yang ditulis Rumi,
Saya heran, bagaimana Rumi bilang, merekalah guru2 terbaik kita,
dan kita malah tidak berterima kasih kepada mereka.
Kemarin, saya baca di 'Joyful Wisdom' nya Yongey Mingyur Rinpoche,
analoginya bisa seperti ini;
Ketika kita ingin mendengar suara, kita membutuhkan suara
untuk didengar, begitu juga, ketika kita ingin melihat sesuatu,
kita membutuhkan obyek untuk dilihat.
Atau, ketika kita ingin belajar matematika, kita membutuhkan
banyak soal matematika untuk latihan,
Ketika kita ingin belajar bahasa asing, kita butuh buku2,
mempraktekkan percakapan supaya mahir berbahas asing.
Saya rasa, demikian pula, ketika kita ingin belajar sabar,
maka Alam Semesta mengirimkan 'guru2' nya kepada kita,
yaitu mereka yang pemarah.
Benar kata Rumi, seharusnyalah kita berterima kasih
kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar