Kamis, 20 Oktober 2011

Cerita lama.

Picture from; Artspace artanuk.


Ini adalah cerita lama yang saya suka.


Sebuah desa terendam banjir. Para penduduk desa bertengger diatas atap rumah mereka ber hari hari menunggu pertolongan datang.Rakit rakit kecil datang silih berganti mengungsikan penduduk desa sedikit demi sedikit. Lama kelamaan desa makin kosong. Tapi pak badu masih saja duduk diatap rumahnya. Sebuah perahu kecil dengan beberapa penumpang lewat, menawarkan pertolongan, tapi pak badu menolak, katanya, 'saya menunggu pertolongan Tuhan'.

Setelah beberapa jam lewat lagi sebuah perahu yang agak besar pengangkut barang menawarkan pertolongan kepada pak badu yang masih sabar duduk diatap rumahnya. Lagi lagi pak badu menolak halus, katanya, ' saya masih sabar menunggu pertolongan Tuhan'.

Menjelang sore, sebuah helikopter lewat, dan melihat masih ada pak badu yang tersisa di areal banjir, mereka menurunkan tali, menyuruh pak badu naik. Tapi pak badu menolak, katanya, masih menunggu pertolongan Tuhan.

Hari menjelang malam, suasana gelap dan sepi, tinggalah pak badu seorang diri diatap rumahnya,.... sekarang pak badu sudah tidak sabar lagi, dan berseru kelangit,......'Ya Tuhan, hambamu sudah begitu lama menanti, tapi mana pertolonganMU?'

Suaranya larut bersama angin malam. Pak badu putus asa,.... tiba tiba terdengar suara,...." Badu,... bukankah aku sudah mengirim dua kapal dan satu helikopter......?"


"Life isn't what we want, but what we have."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar