picture from chinese paintings
*
*
Sama saja.
*
Cerita yang paling saya sukai adalah cerita tentang kuda.
Seseorang didesa mempunyai kuda yang sangat bagus.
Semua teman, tetangga, datang memuji betapa bagus kuda itu.
Tapi orang itu tenang2 saja menaggapinya, 'bukan apa2,' katanya merendah.
Satu waktu datang kawanan perampok yg mengambil kuda itu.
Semua orang didesa datang menyatakan simpatinya karena ia
harus kehilangan kuda yg sangat bagus itu.
Tapi, ia tenang2 saja, 'bukan apa2' katanya.
Beberapa minggu lewat, tiba2 kuda itu datang kembali sendirian, dipunggung
kuda itu ada banyak emas berlian, yang rupanya milik para perampok.
Semua orang kembali datang memberi selamat, karena kudanya telah
kembali, ditambah lagi, membawa banyak emas berlian.
Tapi, ia tenang2 saja, 'bukan apa2' katanya.
Satu hari, anak laki2nya yg tengah belajar menunggang kuda tsb, terjatuh,
dan kakinya patah, sehingga menjadi pincang.
Para tetangga kembali datang dan menyatakan simpati mereka atas musibah tsb.
Tapi ia tenang2 saja, 'bukan apa2' katanya.
Banyak yang heran dan tidak mengerti , bagaimana bisa, musibah seperti itu,
dibilang, 'bukan apa2'.
Setelah lewat beberapa musim, pemerintah mewajibkan semua anak laki2 dinegara itu
pergi berperang. Anak itu terbebas dari kewajiban tsb, karena kakinya yg cacat.
Banyak anak yang tidak kembali, karena gugur dimedan perang,
Tapi anak itu tetap bisa menemani ayahnya sampai tua menjelang.
Cerita ini mengajarkan kita bahwa ada kebaikan disetiap ketidak beruntungan.
*
* Kemalangan dan keberuntungan, sama saja.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar